Apabila Ada Mahar Yang Perlu Dikeluarkan, Maka Mahar Tersebut Seyogyanya Dianggap Sebagai Konsekwensi Yang Wajar Mengingat Kita Hidup Di Dunia Yang Mana Segala Sesuatunya Membutuhkan Biaya Sebagai Penopang Kehidupan.
Terlebih Lagi Keikhlasan Dan Ketulusan Niat Merupakan Dua Hal Yang Sangat Penting Dalam Upaya Meraih Keberkahan Hidup Lewat Adanya Timbal Balik Yang Wajar Dalam Hal Kebaikan.
Adanya Mahar Bukan Berarti Kami Menilai Ilmu Dengan Sejumlah Uang. Posisi Mahar Tidak Ubahnya Seperti Biaya Administrasi Yang Wajar Sebagaimana Ketika Kita Mengikuti Kursus Komputer Atau Belajar Di Sebuah Institusi.
Ilmu Yang Anda Dapatkan Tetap Harus Dipelajari Agar Dapat Menyatu Dengan Diri Anda.
Nilai Mahar Ini Bukanlah Harga Untuk Membeli Berkah Atau Manfaat Suatu Ilmu, Sebab Bagaimanapun Juga Semua Ilmu Perlu Dipelajari Dan Diamalkan Dengan Sungguh-Sungguh Apabila Anda Ingin Menguasai Atau Mendapatkan Keutamaannya.
Keberadaan Mahar Tak Lebih Dari Sekedar Pengganti Biaya Pelayanan Yang Akan Jauh Lebih Bijak Bila Dapat Anda Niatkan Sebagai Bentuk Donasi Atau Penghargaan Terhadap Usaha Orang Lain Dalam Upaya Membantu Mewujudkan Keinginan Anda.